Besaran UMK 2019 Untuk Propinsi DIY dan Jawa Tengah Yang Telah Ditetapkan Gubernur
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah mengumumkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di masing-masing wilayah pada 2019. Keputusan besarnya UMK 2019 di tiap wilayah di Jateng itu ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng No. 560/68 Tahun 2018 tertanggal 21 November 2018.
Kenaikan upah minimum tahun 2019 memang tidak sebesar tahun 2018 yaitu tahun 2019 sebesar 8,03 persen dan tahun 2018 sebesar 8,71 persen. Ada 11 Kabupaten/Kota yang setuju sesuai PP Nomor 78 Tahun 2015, kemudian ada 22 Kabupaten/Kota yang naik diatas PP tersebut yaitu antara Rp 232 hingga Rp 33.403,30.
Dari 35 kabupaten/kota di Jateng itu, UMK tertinggi masih dipegang Kota Semarang dengan nilai Rp2.498.587,53 atau naik sekitar Rp188.500 atau 8,03% dari UMK 2018 lalu. Sementara, UMK terendah di Jateng pada 2019 dipegang oleh Kabupaten Banjarnegara, yakni Rp1.610.000. UMK Banjarnegara pada 2019 itu juga naik sekitar 8,03% dari UMK 2018, yakni Rp1.490.000.
Lalu, bagaimana cara menghitung besaran UMK? Berikut ialah formula yang ditetapkan dalam PP 78/2015, Pasal 44:Δ PDB t: Pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang dihitung dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang meliputi periode kwartal III dan IV tahun sebelumnya dan periode kwartal I dan II tahun berjalan.
UMn = UMt + {UMt x (Inflasi t + % Δ PDB t)}
UMn: Upah minimum yang akan ditetapkan.
UMt: Upah minimum tahun berjalan.
Inflasi t: Inflasi yang dihitung dari periode September tahun yang kemudian hingga dengan periode September tahun berjalan.
Berikut daftar lengkap UMK 2019 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah :
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng
No. | Kabupaten/Kota | UMK 2019 |
1. | Kota Semarang | Rp2.498.587,53 |
2. | Kabupaten Demak | Rp2.240.000 |
3. | Kabupaten Kendal | Rp2.084.593,48 |
4. | Kabupaten Semarang | Rp2.055.000 |
5. | Kota Salatiga | Rp1.875.325,24 |
6. | Kabupaten Grobogan | Rp1.685.5000 |
7. | Kabupaten Blora | Rp1.690.000 |
8. | Kabupaten Kudus | Rp2.044.467,75 |
9. | Kabupaten Jepara | Rp1.879.031 |
10. | Kabupaten Pati | Rp1.742.000 |
11. | Kabupaten Rembang | Rp1.660.000 |
12. | Kabupaten Boyolali | Rp1.790.000 |
13. | Kota Solo | Rp1.802.700 |
14. | Kabupaten Sukoharjo | Rp1.783.500 |
15. | Kabupaten Sragen | Rp1.673.500 |
16. | Kabupaten Karanganyar | Rp1.833.000 |
17. | Kabupaten Wonogiri | Rp1.655.000 |
18. | Kabupaten Klaten | Rp1.795.061,43 |
19. | Kota Magelang | Rp1.707.000 |
20. | Kabupaten Magelang | Rp1.882.000 |
21. | Kabupaten Purworejo | Rp1.700.000 |
22. | Kabupaten Temanggung | Rp1.682.027,10 |
23. | Kabupaten Wonosobo | Rp1.712.500 |
24. | Kabupaten Kebumen | Rp1.686.000 |
25. | Kabupaten Banyumas | Rp1.750.000 |
26. | Kabupaten Cilacap | Rp1.989.058,08 |
27. | Kabupaten Banjarnegara | Rp1.610.000 |
28. | Kabupaten Purbalingga | Rp1.788.500 |
29. | Kabupaten Batang | Rp1.900.000 |
30. | Kota Pekalongan | Rp1.906.922,47 |
31. | Kabupaten Pekalongan | Rp1.859.885,05 |
32. | Kabupaten Pemalang | Rp1.718.000 |
33. | Kota Tegal | Rp1.762.000 |
34. | Kabupaten Tegal | Rp1.747.000 |
35. | Kabupaten Brebes | Rp1.665.850 |
Daftar UMK Daerah spesial Yogyakarta Tahun 2019
Berdasarkan SK yang ditandatangai Gubernur DIY pada Jumat (2/11/2018), telah ditetapkan UMK di masing-masing kabupaten/kota. Berikut daftar UMK di Yogyakarta:
1. UMK Kota Yogya Rp1.846.400;
2. UMK Kabupaten Sleman Rp1.701.000;
3. UMK Kabupaten Bantul Rp1.649.800;
4. UMK Kabupaten Kulon Progo Rp1.613.200; dan
5. UMK Kabupaten Gunungkidul Rp1.571.000.
SK bernomor 320/KEP/2018 tersebut bakal mulai berlaku per 1 Januari 2019. Dan dengan berlakunya SK tersebut, maka SK nomor 223/KEP/2017 perihal penetapan UMK 2018 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Sementara itu dengan akan berlakunya SK Gubernur yang baru, Kabupaten Gunungkidul tetap tak beranjak dari predikat kawasan dengan UMK terendah se-Yogyakarta. Pasalnya tahun 2018 Gunungkidul juga mempunyai UMK terendah yakni Rp1.454.200.
1. UMK Kota Yogya Rp1.846.400;
2. UMK Kabupaten Sleman Rp1.701.000;
3. UMK Kabupaten Bantul Rp1.649.800;
4. UMK Kabupaten Kulon Progo Rp1.613.200; dan
5. UMK Kabupaten Gunungkidul Rp1.571.000.
SK bernomor 320/KEP/2018 tersebut bakal mulai berlaku per 1 Januari 2019. Dan dengan berlakunya SK tersebut, maka SK nomor 223/KEP/2017 perihal penetapan UMK 2018 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Sementara itu dengan akan berlakunya SK Gubernur yang baru, Kabupaten Gunungkidul tetap tak beranjak dari predikat kawasan dengan UMK terendah se-Yogyakarta. Pasalnya tahun 2018 Gunungkidul juga mempunyai UMK terendah yakni Rp1.454.200.
0 Response to "Daftar Umk Terbaru Jawa Tengah Dan Diy 2019"