Latest News

Inilah Teknologi Canggih Penetasan Ayam Pedaging Dan Ayam Petelur

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana ya proses penetasan ayam pedaging dan ayam petelur skala industri dimana setiap hari bisa menetaskan jutaan anak ayam atau DOC yang siap di kirim menuju para peternak ayam.
Bagaimana pengolahannya, pengaturannya, secara yang di tetaskan itu jutaan telur setiap harinya.

Baca: 

"Kandang Ayam Petelur Ini, Harganya Lebih Dari Rp.5 Miliar!"

Proses penetasan telur ayam pedaging dan ayam petelur skala industri, tentu tidak di lakukan memakai mesin tetas sederhana apalagi di tetaskan secara tradisional, wah ya tidak bakal bisa memenuhi kebutuhan pasar jikalau cara penetasan yang di gunakan masih memakai cara penetasan sederhana.

Dalam penetasan telur ayam pedaging dan petelur skala industri, proses penetasan telur memakai teknologi yang sangat canggih.
Video industri penetasan telur sanggup di lihat pada kepingan bawah artikel ini.

Kalau teknologi yang di gunakan masih sangat sederhana, tentu perusahaan penyedia DOC tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan para peternak yang setiap hari membutuhkan jutaan DOC.

Pada industri penetasan modern, dimana jumlah telur yang di tetaskan berjumlah ribuan bahkan jutaan telur, teknologi yang di gunakan sudah memakai teknologi sensor untuk melaksanakan seleksi pada telur yang tidak berisi embrio.

Berbeda dengan penetasan skala kecil, seleksi telur tetas yang tidak fertil, masih memakai teropong telur dengan penyinaran lampu senter atau memakai kotak yang di beri lubang dimana di dalamnya di beri lampu.

Penetasan telur tetas skala industri pada umumnya memakai dua jenis mesin tetas, yaitu inkubator dan hatchery.

Inkubator
Setelah telur di kumpulkan dari peternakan Parent stock dan lolos pada seleksi tahap pertama, yaitu seleksi kualitas telur, di antara telur retak, besar telur dengan besar yang ideal. kemudian telur tetas lolos dari seleksi tahap pertama, telur di masukkan ke dalam inkubator.
Temperatur dan kelembaban di dalam inkubator diadaptasi ibarat pada penetasan alami.


Pada inkubator ini, telur akan bergerak miring ke kanan dan miring ke kiri  45 derajat, hal ini bertujuan supaya kuning telur tidak melekat pada satu sisi. Hampir sama pada penetasan skala kecil. Biasanya pada penetasan skala kecil, telur tetas akan mulai di lakukan pembalikan pada hari ke 4 hingga hari ke 18.

Setelah hari ke 18 penetasan, rak telur di keluarkan dari dalam inkubator, kemudian telur di tempatkan pada konveyor untuk di lakukan seleksi tahap ke dua.
Pada seleksi tahap kedua ini, seleksi telur memakai peralatan yang sangat canggih, dimana terdapat sensor dengan akurasi tinggi untuk memisahkan telur yang berisi embrio dan telur yang kosong alias telur tidak fertil.

Ada perbedaan signifikan pada proses penetasan telur skala industri, dimana telur yang lolos pada seleksi tahap ke dua akan di beri lubang untuk memudahkan anak ayam memecahkan cangkang telur dikala menetas nanti.
Hal ini jarang sekali di lakukan oleh penetas telur skala kecil, pada umumnya penetas telur skala kecil akan membiarkan anak ayam yang berada pada cangkang memecahkan cangkang telurnya secara alami.


Dengan memberi lubang pada telur tetas, akan sangat membantu meningkatkan tingkat keberhasilan dalam proses penetasan telur.

Hatchery
Setelah telur di lubangi, kemudian telur di masukkan ke dalam rak penetasan. Setiap rak telur berisi 168 telur, rak telur ini akan di bawa ke dalam ruangan penetasan hingga telur menetas. Pada ruang penetas ini, telur sudah tidak akan di bolak balik lagi ibarat pada ruang inkubator.


Dengan alasan itulah, mesin hatchery di desain berbeda dengan inkubator penetasan telur pada hari pertama hingga hari ke delapan belas.


Pada hari ke 19, telur akan mulai menetas. Untuk sanggup keluar dari cangkang telur ini, anak ayam membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 jam .
Setelah melewati fase keluar dari cangkang telur, anak ayam akan terlihat sudah sanggup bergerak lincah.

Seleksi Jantan Dan Betina
Setelah 4 jam berada pada ruang hatchery, petugas penetas telur akan membawa anak ayam menuju separator yang akan memisahkan anak ayam dan cangkang telur.

Cangkang telur akan di produksi sebagai sumber kalsium. Sementara anak ayam akan di pisahkan untuk di lakukan seleksi jenis kelamin atau sexing.

Pada tahap seleksi ini, orang yang bekerja pada kepingan sexing akan memisahkan anak ayam menurut jenis kelamin.

Setelah di lakukan seleksi tahap akhir, anak ayam akan di masukkan ke dalam box dengan  kemudian akan di lakukan vaksinasi sebelum di kemas dan di kirimkan ke konsumen yang sudah siap menunggu ke datangan anak ayam pesanannya.

Tingginya undangan DOC ayam pedaging dan DOC ayam petelur, menuntut perusahaan produsen DOC untuk selalu memperbaiki kualitas produksi perusahaannya. Baik secara kualitas produk maupun kualitas pelayanan.

Kecepatan dalam menyediakan DOC pesanan peternak, yakni salah satu standar kualitas pelayanan yang selalu di utamakan oleh perusahaan produsen DOC. Kecanggihan teknologi penetasan inilah salah satu penentu kecepatan dalam melayani pesanan konsumen.

Karena peternak juga berpacu dengan waktu, perusahaan penyedia DOC pun berusaha mengikuti irama kebutuhan peternak akan DOC yang akan di jadikan peternakan ayam kampung petelur maupun ayam kampung pedaging.

Seperti yang kita tahu, mesin penetas awalnya hanyalah sebuah kotak yang di lapisi dengan pelapis supaya temperatur ruangan mesin tetas tidak terlalu terpengaruh dengan temperatur luar. Seiring dengan perkembangan teknologi, proses penetasanpun berkembang semakin canggih.

Mungkin ada yang bertanya, berapa ya nilai investasi untuk menciptakan perjuangan penetasan sedemikian rupa?
Tentu di butuhkan milyaran rupiah untuk sanggup mempunyai sistem penetasan yang canggih ibarat ini.

Sebenarnya kita juga sanggup mengaplikasikan beberapa teknologi yang terdapat pada penetasan super canggih ini, di antaranya yakni penyediaan dua jenis mesin tetas, yaitu inkubator dan hatchery.
Dengan memakai dua jenis mesin tetas, akan sanggup menghemat nilai investasi pengadaan mesin tetas.
Karena penetasan pada inkubator hanya akan berlangsung delapan belas hari, kemudian sesudah itu telur di pindah pada mesin hatchery.

Di bawah ini yakni sistem penetasan dari sebuah industri penetasan telur tetas ayam pedaging dan ayam petelur.




Salam peternakan,
Semoga bermanfaat.

0 Response to "Inilah Teknologi Canggih Penetasan Ayam Pedaging Dan Ayam Petelur"

Total Pageviews