Latest News

Burung Kedasih Dan Prilaku Jahatnya

Baru-baru ini saya mengikuti pendidikan dan pembinaan di PPMKP Ciawi di Bogor, Jawa Barat, lingkungan yang sangat asri dengan pepohonan besar nan rindang menjadi kawasan bersarang paling kondusif bagi aneka macam jenis burung. Setiap hari saya mendengar kicauan nan merdu dari aneka jenis burung, mulai burung nan kecil ibarat pipit, burung madu, sunbird, keresan, kolibri, prenjak hingga burung besar ibarat derkuku, perkutut, trucukan, bubut, Burung Kedasih bahkan kelelawar di malam hari. 

Prilaku jahat Burung Kedasih
Pada suatu sore saya dikejutkan dengan rengekan anakan burung yang menurutku jenis burung berpostur besar, dibalik kerimbunan saya mengamati adanya anakan tunggal burung kedasih yang merengeh manja dengan bunyi ciet ciet ciet... terus dan terus berulang.. ternyata beliau merengek minta makan pada burung prenjak, ini ialah prilaku yang aneh, masak iya, induknya kecil anaknya besar, sungguh diluar dugaan. ternyata semua itu terjadi alasannya prilaku jahat dari burung kedasih.

Tentang Burung Kedasih
Dalam kehidupan nyata, burung kedasih (Cuculus merulinus) sebenarnya mempunyai penampilan yang tidak mengecewakan cantik. Di mancanegara, burung ini mempunyai nama common name paintive cuckoo, dan mempunyai kekerabatan kekerabatan dengan burung european cuckoo (Cuculus canorus). ternyata burung ini tak pernah menciptakan sarang dalam sistem reproduksinya, Begitu menemukan pasangan hidupnya, kedasih akan melaksanakan ritual kawin yang menyebalkan.Induk jantan dan betina tidak pernah mau menciptakan sarang untuk bertelur atau mengerami telur-telurnya.

Induk betina justru menitipkan telur di dalam sarang milik burung-burung lain yang berukuran kecil. Pengeraman pun dilakukan oleh induk betina yang ketiban apes dititipi telur. Sebenarnya, jika sekadar menitipkan telur mungkin bukan kasus serius bagi burung yang dititipi. Tetapi kedasih benar-benar jahat. Begitu menitipkan telur, kedasih justru membuang telur yang dihasilkan burung yang dititipi tanpa mempunyai rasa kasih sayang.

Burung yang mempunyai sarang merasa seakan-akan mengerami telurnya sendiri, padahal itu telur kedasih. Tidak diketahui bagaimana rupa burung yang ditipu, saat melihat anaknya yang gres menetas ternyata tidak ibarat dengan dirinya.  Setelah menjadi anak tunggal yang dirawat induk tirinya, piyik kedasih mengalami pertumbuhan pesat. Dalam waktu singkat, postur tubuhnya akan melebihi induk tirinya. Porsi makanan, yang semuanya masih disuplai induk tirinya, otomatis bertambah.

Entah ketularan akhlak jeleknya, induk tiri pun tega mengusir burung-burung sejenis yang ada di sekitarnya. Tujuannya untuk mengurangi kompetisi dalam mencari pakan, terutama untuk anak tirinya, si kedasih itu. Hal ini biasa terjadi pada trend di mana kuliner sulit diperoleh.
 
Tetapi induk tiri ini tetaplah seekor burung yang tidak pernah berpikir. Kelak, sesudah dewasa, anak tirinya akan kawin dan menitipkan telur ke sarangnya atau sarang burung yang sejenis dengannya. Bahkan merusak telur-telur orisinil yang dihasilkan induk tirinya.

Sifat jahat burung kedasih telah ada semenjak lahir...
Burung kedasih yang gres lahir telah di warisi sifat jahat, bila beliau lahir duluan maka telur yang belum lahir akan ditendang dan di ceker-ceker biar jatuh ketanah sehingga tidak berhasil menetas, umpama telur lain lebih dulu menetas maka alasannya burung kedasih berbadan lebih besar, beliau akan lebih rakus dalam meminta jatah makan, sehingga anakan burung lain akan tersisih, diinjak-injak hingga mati. sehingga anakan burung kedasih akan menjadi penguasa atau menjadi anak tunggal.

Begitulah kejahatan burung kedasih, semoga hal ini tidak ditiru oleh manusia.. alasannya kita sebagai insan ialah makhluk yang terpuji dengan nalar pikiran dan rasa kasih sayang yang tinggi.

0 Response to "Burung Kedasih Dan Prilaku Jahatnya"

Total Pageviews