Latest News

Cara Menciptakan Sangkar Ternak Burung Perkutut

Merupakan pujian tersendiri apabila seorang penggemar perkutut bisa membudidayakan perkutut kesayangannya. Terlebih pula bila bisa mengeluarkan jawara berkualitas dari hasil olahan tangannya sendiri. Banyak penggemar perkutut yang melangkah satu step ke depan dengan sekaligus menjadi peternak dan masih sebagai hobby semata.
Namun banyak pula penggemar yang bertindak lebih jauh dengan membangun puluhan bahkan ratusan petak sangkar dengan tujuan komersial. Betapa tidak, alasannya harga piyik perkutut berkualitas ketika ini antara jutaan sampai puluhan juta per pasang. Bahkan di banyak peternak besar pasangan-pasangan sangkar favorit yang terbukti menghasilkan banyak jawara antrian bookingan untuk mendapat sepasang anaknya bisa mencapai angka belasan sampai puluhan orang.
Ada juga peternak perkutut yang membangun ratusan sangkar ternak namun bermain di kelas bawah dengan harga jual produk hanya puluhan ribu rupiah per ekor untuk mengisi segmen pasar kelas pemula.
Mau bermain di kelas bawah ataupun di kelas atas, dari segi komersial rasanya beternak perkutut masih sangat menjanjikan.
Kandang Ternak Perkutut
Hal yang mutlak dibutuhkan dalam beternak perkutut ialah kandang. Sepetak sangkar berisi hanya sepasang induk jantan dan betina. Apakah boleh
kandang besar diisi banyak pasangan perkutut? Boleh-boleh saja, alasannya perkutut ialah pasangan monogami (selalu setia dengan satu pasangannya), namun dikuatirkan bukannya mereka rajin baku-tindih untuk kawin malah baku-tindih untuk berantem alasannya cemburu atau alasannya memperebutkan lokasi sarang. Makara sebaiknya satu petak hanya diisi satu pasang saja.

Ukuran Kandang Ternak
Sudah terbukti bahwa sepasang perkutut bisa diternak di sangkar yang berukuran kecil, bahkan di sangkar burung ocehan pun sepasang perkutut bisa rajin berkembang biak. Ukuran sangkar tergantung dari luas lahan yang dimiliki. Idealnya memang berukuran agak besar semoga pasangan indukan lebih bebas terbang dan lebih sehat tentunya buat pasangan indukan yang ada.
Kandang ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm sudah bisa digunakan sebagai modal untuk mulai beternak perkutut. Bisa juga dibentuk petak sangkar yang bersusun untuk menghemat lahan. Mau susun dua atau susun tiga juga masih bisa.
Kandang ideal berukuran lebar 120 cm x 180 cm x 270 cm (lebar x tinggi x panjang) semoga perkutut bisa bergerak terbang bebas dan mendapat cukup sinar matahari. Namun ukuran umum yang digunakan ialah 90 cm x 180 cm x 180 cm atau ukuran 60 cm x 180 cm x 180 cm.
Karena keterbatasan luas lahan di kota besar maka ukuran yang dianggap normal ketika ini ialah ukuran 60 cm x 180 cm x 120 cm (lebar x tinggi x panjang).
Ukuran mana yang mau dipilih, terserah selera masing-masing. Ukuran manapun yang dipilih perkutut tetap bisa berkembangbiak disana.
Materi Bahan Kandang
Bahan rangka sangkar bisa terbuat dari kayu, besi ataupun aluminium. Tergantung dari dana dan kesediaan material.
Bahan kayu lebih murah namun kurang awet, bisa lapuk dihajar hujan dan rayap. Bahan besi lebih kuat, pengerjaannya lebih susah alasannya memotongnya lebih berat, juga untuk mengebornya dan juga besi bisa berkarat. Bahan aluminium lebih mahal dan pengerjaannya lebih gampang dan cepat, serta bentuknya rapi dan anggun dipandang serta infinit alasannya tahan karat.
Bahan dinding dan kepingan atas sangkar dipilih kawat sangkar yang digalvanized (dilapis dengan materi anti karat). Ukuran kotak-kotak kawat sangkar sebaiknya yang ukuran 0.5 cm x 0.5 cm. Agar tidak dimasuki cicak, kecoak maupun ular yang membahayakan ketenteraman lingkungan kandang. Kalau ada insan yang takut banget dengan cicak atau kecoak, maka tidak heran juga kalau ada perkutut yang juga phobia dengan hewan-hewan tersebut. Ukuran kawat kotak-kotak 1 cm x 1 cm yang lebih murah masih bisa digunakan tetapi resikonya masih terlalu besar dibanding penghematannya.
Lantai Kandang
Sebaiknya lantai sangkar dipelur dengan semen, jangan hanya beralas tanah. Supaya lebih gampang dibersihkan dengan cara disemprot dengan air. Lantai tanah kelihatannya alami, tetapi akan banyak bakter pathogen yang berkembang biak di tanah dan bisa masuk ke perut perkutut kesayangan kita ketika si perkutut mencari makan di bawah.
Lantai sangkar harus dibentuk miring sedemikian rupa sehingga air hujan yang masuk bisa segera mengalir keluar kandang, sehingga lantai tidak menjadi lembab sarang kuman.
Lantai sangkar harus sering dibersihkan dengan cara disemprot dengan air atau bila perlu masuk sangkar dan disikat sampai higienis dari kotoran dan lumut.
Atap Kandang
Penutup kepingan atas sangkar atau atap sangkar ternak bisa terbuat dari genting atau asbes. Atap dibentuk miring sehingga air hujan tidak tergenang. Dan atap dipasang hanya sepertiga kepingan saja menaungi area sarang dan tempat pakan. Sisa dua per tiga area bisa digunakan perkutut untuk bermandi sinar matahari dan atap dibentuk menjorok ke depan semoga tempat pakan dan sarang tidak terkena tampias air hujan.
Sebaiknya di antara kawat atas sangkar dan atap sangkar diberi jarak sekitar 15-20 cm semoga terdapat sirkulasi udara yang nyaman di tempat sarang.
Pintu Kandang
Untuk sangkar ukuran besar perlu dibentuk pintu sangkar berukuran 60 cm x 90 cm semoga perawat sangkar bisa masuk untuk membersihkan sangkar ataupun untuk menangkap burung. Sebaiknya dibentuk engsel pengunci juga di kepingan dalam, sehingga ketika perawat masuk ke dalam sangkar bisa mengunci pintu sangkar dari dalam semoga burungnya tidak kabur dari celah pintu.

Harus dibentuk juga pintu kecil
Pintu kecil untuk urusan pakan dan minum
ukuran 15 cm x 15 cm yang dipasang di kepingan depan sebelah atas erat sarang, pintu ini gunanya untuk mengecek sarang, mengecelk telur dan piyik yang masih kecil, sehingga perawat tidak perlu masuk kedalam kandang.
Pintu Kecil untuk memantau telur dan piyik
Kemudian satu lagi pintu kecil dibagian depan tengah ukuran 20 x 20 cm untuk mengambil tempat makan/minum ketika mau menambah pakan atau mau membersihkan tempat pakan/minum.

Meja Makan
Tidak hanya rumah pemilik bird farm yang punya meja makan, tapi sangkar ternak perkutut pun harus dilengkapi dengan meja makan. Cukup berupa papan kayu melintang yang diletakkan dibagian depan sebelah tengah. Di papan ini bisa diletakkan kotak tempat pakan dan wadah minum perkutut. Ukurannya lebar 20 cm dan tebal 1 cm, panjangnya memyesuaikan dengan lebar kandang.
Jangan lupa memberi lapisan cat pada papan meja makan ini, semoga tidak gampang lapuk kena siraman air hujan ataupun siraman air pada waktu kita membersihkan kandang.
Wadah Pakan
Pakan perkutut sebaiknya diletakkan di sebuah kotak yang bersekat-sekat dengan epilog yang berlubang dengan diameter lubang seukuran 4 cm cukup untuk kepala perkutut masuk dan mencongkel-congkel makanannya. Burung perkutut populer sebagai burung pemilih yang makannya suka dihambur-hamburkan. Dengan epilog tersebut maka bisa agak dikurangi pemborosan pakannya.
Kotak bersekat gunanya untuk memisahkan pakan antara milet, gabah, juwawut dan yang lainnya, sekali lagi semoga tidak dihambur-hamburkan oleh burung perkututnya, selain itu juga untuk lebih gampang mengetahui pakan jenis apa yang disukai oleh pasangan perkutut tersebut. Layaknya insan ada yang suka capcay, ada yang suka puyunghai, ada yang suka telor ada yang tidak suka sayur, begitu juga perkutut ada yang hobby makan juwawut tapi gak suka ketan hitam, ada yang suka milet doang dan tidak suka gabah.
Wadah Minum
Wadah minum bisa digunakan yang model terbuka, atau juga model tertutup untuk menghindari debu dan kotoran yang mencemari minumannya. Yang model terbuka harus tiap hari diganti semoga tidak lumutan dan tidak menjadi sarang jentik nyamuk demam berdarah.


0 Response to "Cara Menciptakan Sangkar Ternak Burung Perkutut"

Total Pageviews